Rafa Mir. © EG
Portal Bola Indonesia - Penyerang muda Spanyol, Rafa Mir,
menyebut bahwa dirinya mendapatkan empat proposal tawaran untuk pindah
ke Real Madrid. Namun, semua tawaran dari Madrid tersebut ditolak oleh
pihak Valencia.
Pada akhirnya, Mir pun urung untuk pindah ke Madrid. Meskipun dia memiliki keinginan bergabung ke Real Madrid. Valencia memutuskan untuk menjual penyerang berusia 20 tahun kini ke klub Divisi Championship Inggris, Wolverhampton Wanderers.
“Saya tahu ada empat tawaran dari Real Madrid untuk saya, tapi semua tawaran tersebut ditolak,” ungkap Mir dikutip dari Cadena Ser.
“Mereka [Valencia] membuat tawaran kepada saya untuk memperpanjang kontrak di musim panas, itu memang benar. Tapi mereka berbohong jika bilang sudah menghabiskan satu tahun untuk memperbaharui kontrak saya,” sambungnya.
Pada akhirnya, Mir pun urung untuk pindah ke Madrid. Meskipun dia memiliki keinginan bergabung ke Real Madrid. Valencia memutuskan untuk menjual penyerang berusia 20 tahun kini ke klub Divisi Championship Inggris, Wolverhampton Wanderers.
“Saya tahu ada empat tawaran dari Real Madrid untuk saya, tapi semua tawaran tersebut ditolak,” ungkap Mir dikutip dari Cadena Ser.
“Mereka [Valencia] membuat tawaran kepada saya untuk memperpanjang kontrak di musim panas, itu memang benar. Tapi mereka berbohong jika bilang sudah menghabiskan satu tahun untuk memperbaharui kontrak saya,” sambungnya.
Mir menilai pihak Valencia memang tidak bersedia melepasnya ke Madrid, dan juga klub asal Spanyol lain. Kerena itu, begitu datang tawaran dari Wolves, Valencia langsung menerima. Pencetak 15 gol dari 19 laga bersama Valencia II pun pindah ke Inggris.
“Tawaran pertama dari Wolves langsung diterima karena Valencia tidak ingin saya pindah ke Madrid,” tandasnya.
Kini, Mir sudah resmi menjadi pemain Wolves. Meskipun sempat menyatakan ingin bermain di Madrid, ia akan fokus pada klub barunya. Mir akan mengembangkan talentanya di Wolves di bawah asuhan pelatih Nuno Espitito Santo.
“Saya ingin bergabung dengan klub dengan proyek yang ambisius dan percaya kepada saya, itu yang tidak saya lihat ada di Valencia,” tutup Mir.